Mahasiswa Kreatif

Rabu, 20 Maret 2019

PERSONAL BRADING

PERSONAL BRANDING


7 Cara saya mempromosikan diri saya
1. Start thinking my self as a brand
Pertama saya harus menyadari kalau saya itu unik. saya berbeda dengan individu lainnya sehingga saya membutuhkan pakaian yang berbeda, makanan yang berbeda, tempat tinggal yang berbeda, cara bicara yang berbeda dll. Setelah saya menyadari itu, tanyakan kepada teman terdekat,  penilaian apa yang saya harapkan ketika orang-orang mendengar nama Kelana Satu? Apakah ada subject atau keahlian khusus yang bisa orang ingat tentang diri saya. Saya mekirkan juga tentang kekuatan saya, dan kelemahan saya.
2. Audit my online presence
Orang bisa mengenali saya lewat sebuah presence atau kehaidran saya. Dalam menciptakan presence saya dapat memanfaatkan sosial media seperti facebook, line, instagram, twitter sebagai media promosi yang menunjukan diri saya atau spesialisasi saya. saya pun bisa membuat blog pribadi yang menceritakan portofolio saya, kegiatan saya, passion saya atau menulis soal keahlian saya dll.
3. Making a connection to others
Saya harus Sering-seringlah bergaul dan berkenalan dengan orang-orang baru. Karena networking is not about who you know, but it’s about who knows you dan saya harus  membangun persepsi positif dihadapan mereka karena semua persepsi yang mereka tangkap tentag diri saya cepat atau lambat akan menyebar.
4. Be purposeful in what my share
Setiap tweet yang saya kirimkan, setiap update status yang saya buat, setiap gambar yang dishare, menggambarkan personal brand saya. Maka dari itu lebih bijaklah lagi dalam mengirimkan sesuatu ke dunia maya.
5. Associate with other strong brands
Mungkin saya bukan satu-satunya orang didunia ini yang melakukan personal branding. Kadang mungkin nama saya tenggelam diantara banyak orang hebat atau perusahaan besar lain yang memberikan benefit sama seperti yang saya tawarkan. Jika ini yang terjadi, saya bisa mengakalinya dengan mengasosiakan diri saya. Setiap kali saya berhubungan dengan brand besar yang dikenal, saya  tidak takut untuk mengambil manfaat  disana.
6. Go offline
Meski online branding adalah cara yang palin ampuh dan paling besar jangkauannya, bukan berarti hanya itu yang bisa saya lakukan. Jangan pernah lupakan branding offline. Hal ini penting terutama jika market saya berada di area geografis yang spesifik. Metode offline memudahkan saya untuk membuktikan apa yang saya janjikan secara online. Contohnya, jika value proposition saya adalah peduli akan lingkungan, maka saya harus  membuktikan itu dengan membuat gerakan sehari tanpa kantung plastik, membuang sampah pada tempatnya, menggunakan kertas bekas dll.
7. Konsisten
Personal branding bukanlah sesuatu yang hanya tamak dipermukaan, tapi juga harus diterapkan secara konsisten di kehidupan saya. Saya harus memeegang teguh branding  dengan konsisten dan tidak akan  sampai terjadi  perubahan kecilatau pun besar yang dapat  mengacaukan branding saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI PERGERAKAN

TANAH AIR IBU PERTIWI   (karya: Kelana Satu) Negeri gema ripa lok jenawi Kekayaan alam yang berlimpah di negeri ini Tanahnya s...